JO memberi les maen saham (d/h Komunitas Sayank Saham; d/h Saham Bumi: saham Bakrie sejuta umat)

Agustus 17, 2010

btel pinjam trus … 170810

Filed under: Utang Bumi & Grup — bumi2009fans @ 8:54 pm

Belanja Modal Bakrie Telecom US$300 Juta
Dana itu digunakan untuk memperkuat jaringan seluler dan data.
SELASA, 17 AGUSTUS 2010, 10:34 WIB Antique, Purborini

VIVAnews – PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akan menggunakan dana pinjaman setara dengan US$300 juta atau Rp2,7 triliun guna memperluas jaringan telekomunikasi baik untuk seluler maupun untuk data.

Dana itu digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure/Capex) untuk memperkuat jaringan seluler dan data. “Seluler dan data kan mirip, jadi kita gunakan untuk itu,” jelas Presiden Direktur Anindya Bakrie usai memimpin upacara HUT RI Grup Bakrie di Lapangan Sumantri Brojonegoro, Jakarta, Selasa 17 Agustus 2010.

Antara lain, dia menambahkan, digunakan untuk membeli Base Transceiver Station (BTS) atau Menara Pemancar Telekomunikasi. “Tapi angkanya saya lupa,” kata dia.

Selain itu, perseroan juga berencana mengeluarkan produk baru baik untuk Btel dan BCon. “Ada beberapa produk yang akan dikeluarkan hingga akhir tahun,” ujar Anindya.

Langkah perseroan tersebut guna mencapai target pelanggan sebesar 14 juta orang.
Mengenai Bcon sendiri, hingga akhir tahun ini diperkirakan layanannya belum memberikan kontribusi pendapatan. “Tapi 2011, seharusnya sudah ada angka,” kata dia.

Pekan lalu, perseroan menandatangnai pendanaan senilai US$300 juta atau Rp2,7 triliun dari bank terbesar di dunia asal China, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC).

Anindya beralasan, menggunakan pendanaan dari Bank China guna memudahkan transaksi. “Kita banyak menggunakan produk dari negara China, dengan itu akan memudahkan untuk pembayarannya,” jelas dia.

Untuk diketahui, ICBC adalah bank terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar. Pada Desember 2009, total kapitalisasi pasar ICBC mencapai US$268,98 miliar atau Rp2.400 triliun. (umi)
• VIVAnews

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar